Pengembangan Panduan Pelatihan Dengan Teknik Biblioterapi Untuk Meningkatkan Kecerdasan Sosial (Social Intelligence) Siswa SMK
Abstrak
Tugas konselor selain memperhatikan perkembangan kemampuan akademis siswa juga harus mengembangkan sosio-emosional siswa yang terangkum dalam pengembangan pribadi dan kecerdasan personal-sosial. Salah satu sikap yang menunjukkan individu cerdas secara personal-sosial dapat terlihat dalam bentuk kasih sayang, peduli sekitarnya, mampu mebawa diri, jujur, empati, menolong, menghargai, dan perhatian terhadap orang lain maupun kondisi sosial lingkungan sekitar.Kecerdasan sosial merupakan salah satu karakter yang harus dimiliki oleh seorang siswa karena bertujuan membentuk pribadi siswa supaya menjadi manusia, warga masyarakat, dan warga negara yang baik. Salah satu teknik bimbingan yang dapat dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kecerdasan sosial bagi siswa SMK yaitu melalui “Teknik Biblioterapi”. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan satu Panduan Pelatihan Kecerdasan Sosial (Social Intelligence) dengan menerapkan teknik biblioterapi yang efektif meningkatkan Kecerdasan Sosial.Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pengembangan, dengan pendekatan Single Subject Research (SSR). Penelitian jenis ini bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan perilaku kecerdasan sosial siswa dan melihat ada tidaknya perbedaan sebelum dan setelah pemberian intervensi. Subjek penelitian ini adalah siswa SMK yang memiliki kecerdasan sosial rendah dan sedang yaitu sebanyak 7 orang siswa. Biblioterapi ini menggunakan media cerpen dalam perlakuan. Data dianalisis menggunakanuji efektifitas pada kelompok terbatas dengan rancangan singgle subject design model A-B. Hasil perhitungan data penelitian dapat disimpulkan bahwa biblioterapi efektif untuk meningkatkan kemampuan, pemahaman, sikap, dan tingkah-laku kecerdasan sosial siswa SMK. Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan bagi konselor untuk menggunakan media ini dalam kegiatan bimbingan untuk pengembangan pribadi dan kecerdasan personal-sosial salah satunya adalah kecerdasan sosial.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
Arikunto,Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT Rineka Cipta
Albrecht, Karl. (2004). Social Intelligence Theory. www.karlrecht.com
Albrecht, Karl. (2006). Social Intelligence: The New Science of Success. Jossey-Bass.
Albrecht, Karl. (2007). Practical Intelligence: The Art and Science of Common Sense. John Wiley & Sons, Inc.
Azwar, S. (1996). Pengantar Psikologi Intelegensi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Azwar, Saifuddin. (2003). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Belajar
Azzet, Akhmad Muhaimin. (2010). Mengembangkan Kecerdasan Sosial Bagi Anak. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media Group.
Brammer, L.M dan Shostrom, E.L. (1982). Therapeutic psichology: Fundamental of Counseling and Psichotherapy. London: Prentice-Hall, Inc., Englewood Cliffs
Buzan, Toni. (2004). The Power of Social Intelligence: 10 Cara jadi Orang yang Pandai Bergaul. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Borg, W.R. and Gall, M.D. (1983). Education Research. Longman Inc. 95 Street, White Plains.
Brown, Nina W. (2004). Psychoeducational Groups; Process and Practice (2nd Ed.). Great Britain: Brunner-Routledge.
Bulkeley, R. and Cramer, D., (1990). Social Skills Training with Young Adolescent, Journal of Youth and Adolescence, 19, (5), 451-463
Cefai, Carmel and. Cooper, Paul. (2009). Promoting Emotional Education. London: Jessica Kingsley Pubisher.
Crow & Crow, A. (1989) Psikologi pendidikan. Yogyakarta: Nurcahaya.
Depdiknas.(2003). Kurikulum SMK Edisi 2004. Jakarta
Depdiknas. (2003). Kurikulum Berbasis Kompetensi: Panduan Pelayanan Bimbingan Konseling (SMU/Kejuruan/Madrasah dan sederajat). Jakarta: Pusat Kurikulum, Balitbang.
Depdiknas.(2008). Penataan Pendidikan Profesional Konselor dan Layanan Bimbingan dan Konseling Dalam Jalur Pendidikan Formal. Bandung: ABKIN.
Dick, W. & Caarey, L. (1990).The Systematic Design of Instruction (3 ed).Illinois: Scott, Foresman and Company.
Endarmoko, Eko.(2007). Tesaurus Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Forgan, J.W., (2002). Using Bibliotherapy to Teach Problem Solving. http://isc.sagepub.com/cgi/content/abstract/38/2/75.
Gardner, H. (2003). Multiple Intelegences (Kecerdasan Majemuk Teori dan Praktek). Terjemahan oleh Alexander Sindoro. Batam Centre: Interaksara
Goleman, Daniel. (2001). Working With Emotional Intelligence: Kecerdasan Emosi Untuk Mencapai Puncak Prestasi. Jakarta: PT Gramedia
Goleman, Daniel. (2007). Social Intelligenc.London : Arrow books.
Goleman, Daniel. (2007). Social Intelligence (Terjemahan oleh Hariono S. Imam). Jakarta: PT Gramedia
Hadi, Sutrisno. (1991). Analisis Butir untuk Instrumen, Angket, Tes, dan Skala Nilai dengan BASIKA. Yogyakarta: Andi offset
Hadi, Suyono. (2007). Social Intelligence: Cerdas Meraih Sukses Bersama Orang Lain dan Lingkungan.Jogyakarta: Ar Ruzz Media.
Handarini. Dany. M. (2000). Pengembangan Panduan Pelatihan Keterampilan Sosial Bagi Siswa Sekolah Menengah Umum Terpadu. Desertasi tidak diterbitkan. Malang: Program Pascasarjana.
Hurlock, E.B. (1995). Psikologi Perkembangan. Alih Bahasa: Sijbat. M.R. Jakarta: Erlangga
Jachna, J.T., (2005). Bibliotherapy: What, Why and How. English 100 Section 04.
Jones, J.L., (2006). A Closer Look at Bibliotherapy.YALS.
Jstankeviez.(2010). Bibliotherapy, reading as a form of self-help therapy. http://www.library.unlv.adu/faculty/research/bibli.
Khilstrom, F.J. dan Cantor, N. (2000).Social Intelligence. Socrates. Barkeley.Edu.Juli 2000.
Lasan, B.B. (1997). Pengaruh Bibliokonseling Sebagai Teknik Konseling Kelompok untuk Mengurangi Prasangka Sosial Siswa Etnik Jawa dan Tionghoa. Tesis tidak diterbitkan. Malang: Pasca Sarjana. Universitas Negeri Malang
Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
Pehrsson, D.E., & McMillen, P.(2007). Bibliotherapy: Overview and Implication for Counselors. (ACAPCD-02). Alexandria, VA: American Counseling Association.
Santrock, John, W. (2003). Adolescence. United States: McGraw-Hill Companies.
Silverberg, L.I., (2003). Bibliotherapy: The Therapeutic use of Didactic and Literacy Texts in Treatment, Diagnosis, Prevention, and Training. JAOA.Vol 103.No 3. March 2003.
Suparyo, Yossy. (2010). Bagaimana Menerapkan Biblioterapi, (Online) diakses 12 Oktober 2010
Wikipedia.http://en.wikipedia.org/wiki/Social_intelligence. Diakses pada tanggal 15 Maret 2010.
Tang, S.H., (2000). Using Developmental Interactive Bibliotherapy to Promote Children’s Affective Literacy in Elementary School Classroom.National Dong Hwa University.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by4.footer##Copyright Ⓒ Author