Daun Waru Sebagai Bahan Dasar Pembuatan Detergen Ramah Lingkungan
Abstract
Pada saat ini, tersedia berbagai nama dari detergen yang digunakan masyarakat sebagai bahan pembantu dalam mencuci pakaian tanpa memperdulikan akibat dari penggunaan, baik terhadap lingkungan maupun pengguna detergen itu sendiri. Daun waru (Hibiscus Tiliance L) yang memiliki kandungan busa (saponin) yang berfungsi sebagai bahan pencuci yang memiliki sifat seperti sabun dan bertindak sebagai surfaktan sebagai bahan dasar dari pembuatan detergen ramah lingkungan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatf dengan populasi dan sampel daun waru. Sampel penelitian diambil secara acak atau random pada populasi yang telah ditetapkan. Teknik pengambilan data melalui metode eksperimen. Variabel penelitian terdiri atas variable bebas (X) yaitu daun waru dan variable terikat (Y) yaitu detergen ramah lingkungan. Hasil eksperimen membuktikan bahwa daun waru dapat dijadikan sebagai bahan dasar dari pembuatan detergen ramah lingkungan sebagai alternatif potensial untuk dikembangkan yang aman dan ramah lingkungan serta sebagai upaya mengurangi daya rusak air akibat penggunaan detergen sintetik yang dapat merusak kualitas air dan lingkungan. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menyempurnakan hasil eksperimen ini.
Downloads
References
Harbrone.J.B,. 1987.Metode Fitokimia : Penuntun Cara Moderen Menaganalisis Tumbuhan, Terbitan Kedua,ITB : Bandung Kim Nio, Ocy.,1989. Zat-zat toksik yang secara alamiah ada pada tumbuhan nabati. Cermin Dunia Kedokteran:Bandung.
Sastrawijaya, A. T., 1991, “Pencemaran Lingkungan”, Rineka Cipta, Jakarta
Siswoyo, Pujo. 2009. Tumbuhan Berkhasiat Obat.Yogyakarta: Absolut.
Sugiono. 2010. Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suharsimi, Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik). Jakarta: Rineka Cipta.
Copyright (c) 2017 FKIP Universitas Palangka Raya

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Copyright Ⓒ Author