Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berdiferensiasi untuk Meningkatkan Keterampilan Numerasi Peserta Didik UPT SMA Negeri 9 Bone

  • Andi Dinipatriany Universitas Negeri Makassar
  • Firdaus Daud Universitas Negeri Makassar
  • Muhammad Arsyad Universitas Negeri Makassar
Kata Kunci: Keterampilan Numerasi, Model ADDIE, Pembelajaran Berdiferensiasi

Abstrak

Penelitian pengembangan ini bertujuan menghasilkan perangkat pembelajaran berdiferensiasi yang valid, praktis dan efektif untuk meningkatkan keterampilan Numerasi pada materi perubahan iklim dan pemanasan global. Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada model pengembangan ADDIE yang diadaptasi dari Robert Marie Branch (2009) meliputi 5 tahap, yaitu (1) Analysis, (2) Design, (3) Development, (4) Implementation, (5) Evaluation. Perangkat yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), modul, instrumen penilaian HOTS, dan instrumen kemampuan multipel representasi. Tahap uji kualitas perangkat pembelajaran Berdiferensiasi dan instrumen pendukung yang akan digunakan dalam penelitian dilakukan melalui uji kevalidan yang diberikan kepada dua orang validator. Untuk uji coba lapangan dilakukan pada peserta didik kelas X 1 yang berjumlah 30 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, perangkat pembelajaran berbasis berdiferenisasi yang dikembangkan memenuhi kualitas produk, yaitu: 1) kevalidan meliputi: (a) RPP dengan nilai 3,48 (valid), (b) LKPD dengan nilai 3,58 (sangat valid), (c) modul dengan nilai 3,40 (valid), dan (d) instrumen penilaian keterampilan Numerasi nilai 0,77 (valid); 2) kepraktisan meliputi: (a) keterlaksanaan perangkat pembelajaran dengan nilai 1,80 dalam kategori terlaksana seluruhnya, (b) respons guru terhadap perangkat pembelajaran dengan nilai 93,42% dalam kategori sangat praktis; 3) keefektifan meliputi penilaian keterampilan Numerasi dengan rata-rata pretest 14,30% dalam kategori rendah dan rata-rata posttest 78,01% dalam kategori sedang dan hasil N-gain 0,76 dalam kategori tinggi. Dengan demikian hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran berbasis model pembelajaran Berdiferensiasi memiliki kualitas valid, praktis dan efektif.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Abdullah, R.A. (2023). Literasi Nusantara Abadi. Malang.

Andini, D. W. (2016). Differentiated Instruction: Solusi Pembelajaran dalam Keberagaman Siswa di Kelas Inklusif. Trihayu, 2(3), 259034.

Anita,W. (2009). Educational Psychology, Active Learning. Tenth Edition. Bagian Pertama & Kedua. (Terjemahan: Helly Prajitno S & Sri Mulyantini S). Yogyakarta: Pustaka Perlajar.

Borg, W.R & Gall. M.D. (2019). The Ecologi of Human Development. Experiments by Nature and Design. Inggris. Harvard University Press.

Depdiknas. (2003). Undang-undang RI No.20 Tahun 2003 Tentang Sistem

Pendidikan Nasional.

Dimyati, M. (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Dianita A. K. (2022). Pembelajaran Berdiferensiasi, Solusi Menajamkan Potensi Siswa http//www zeniusnet blog.

Handiyani. (2022). Mengembangkan Motivasi Belajar Siswa melalui Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi: Sebuah Kajian Pembelajaran dalam Perspektif Pedagogik-Filosofis Journal Basicedu Vol.6 no 4 P.issn 2580-3735-2580-1147 Universitas Pahlawan

Hake, R. R. (1999). Analyzing Change/Gain Scores. USA: Departhement of Physics, Indiana University 24245 Hanteras Street, Woodland Hills, CA 91367 USA.

Hobri, H. (2009). Model-Model pembelajarn Inovatif. Jember. FKIP Universitas Jember.

Ibnu, M. (2012). Peningkatan Motivasi Belajar Melalui Bimbingan Konseling Islam. Jurnal Bimbingan dan Konseling. Volume I Tahun 2020.

Imran, T. (2022). Pengertian Pembelajaran Berdiferensiasi 2.1.a.4. Eksplorasi Konsep - Modul 2.1 webisde pengawas Sekolah

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. (2020). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2020 tentang rencana strategis kementerian pendidikan dan kebudayaan Tahun 2020-2024.

Kemendikbud. (2012). Pengembangan Kurikulum. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia. (2022). Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia tentang pedoman penerapan Kurikulum Merdeka dalam Rangka pemulihan pembelajaran.

Miftah N.R & Setyaningsih R. (2022). Pengembangan LKPD berbasis Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) pada Materi Geometri untuk meningkatkan kemampuan literasi Numerasi. September 28, 2022 https://ojs.fkip.ummetro.ac.id/index.php/matematika/article/view/5780

Muhson, A. (2010). Pengembangan media pembelajaran berbasis teknologi informasi. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia. 8(2)

Nurdin. (2007). Model Pembelajaran Matematika yang Menumbuhkan Kemampuan Metakognitif untuk Menguasai Bahan Ajar. Disertasi. Tidak Diterbitkan . PPs UNESA

Ondi, S. (2012). Etika Profesi Keguruan. Bandung: PT. Refika Aditama.

Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan

Pindarta. (1999). Landasan Kependidikan Stimulus Ilmu Pendidikan. Jakarta: PT. Bina Rineka Cipta.

Pratiwi, I. (2019). Efek Program PISA Terhadap Kurikulum Di Indonesia. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 4, 51-71.

Ridwan, M.B.A. (2007). Skala Perubahan Iklim dan Pemanasan Global variabel-variabel penelitian. Alf. Bandung

Sudijono, A. (2005). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Siregar, E., Nara, H. (2010). Teori belajar dan pembelajaran. Graha Indonesia:Bogo

Sujana I., Sigit, W. (2007). Kamus Besar Ekonomi, Bandung: CV Pustaka Grafika.

Suwartiningsih. (2022). Penerapan Pembelajaran Berdiferensiasi untuk meningkatkan Hasil Belajar siswa pada mata pelajaran IPA. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI), 1(2). 80-90

Surya, H. (2024). Platform merdeka mengajar. kemdikbud.go.id.

Tomlinson, C. A. (2001). How to differentiate instruction in mixed-ability classrooms. ASCD. Tomlinson. (Modul 2.1 PGP, 2021)

UNESCO. (2017). Developing and implementing curriculum frameworks. Paris, France: UNESCO.

Veni, W. (2021). Pembelajaran Berdiferensiasi dan Penerapannya di Kelas. LMS Guru Penggerak Modul 2.1 Kemendikbudristek http//ayoberbagi.kemendikbud.go.id

Diterbitkan
2024-12-20