Hubungan Antara Status Gizi Dengan Tingkat Kebugaran Jasmani Siswa SMA Negeri 1 Kahayan Hilir Kabupaten Pulang Pisau
Abstrak
Kebugaran jasmani merupakan kemampuan seseorang untuk melakukan kegiatan sehari-hari dengan optimal tanpa mengalami kelelahan yang berarti dan masih mempunyai cadangan tenaga untuk melakukan aktivitas berikutnya. Dalam kebugaran jasmani ada beberapa faktor yang mempengaruhi yaitu faktor internal dan ekstenal. Faktor internal antara lain adalah genetik, umur, jenis kelamin sedangkan faktor eksternal adalah status gizi, aktivitas fisik, kebiasaan olahraga dan lain-lain.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara status gizi dengan tingkat kebugaran jasmani siswa di SMA Negeri 1 Kahayan Hilir Kabupaten Pulang Pisau. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan desain penelitian non-eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 1 Kahayan Hilir Kabupaten Pulang Pisau dengan besarnya populasi 280 siswa dan sampel penelitian ini adalah kelas X, kelas XI kelas IPS dan XII-IPA dengan jumlah 79 siswa, dimana teknik yang digunakan untuk pengambilan sampel adalah stratified random sampling. Instrumen pada penelitian ini menggunakan pengukuran status gizi berdasarkan Indeks Massa Tubuh menurut Umur (IMT/U) sedangkan untuk mengukur tingkat kebugaran jasmani menggunakan instrumen tes MFT (Multistage fitness test). Untuk analisis data yang digunakan adalah Koefisien korelasi gamma.Dari hasil perhitungan statistik menunjukkan value sebesar 0.227 dan sig sebesar 0.564, hal ini menunjukkan bahwa sig (0.564) > alpha 0.05 yang berarti bahwa H0 diterima dan H1 ditolak. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan Antara status gizi dengan tingkat kebugaran jasmani siswa di SMA Negeri 1 Kahayan Hilir Kabupaten Pulang Pisau, karena ada beberapa faktor lain yang berpengaruh terhadap tingkat kebugaran jasmani misalnya aktivitas fisik dan kebiasaan berolahraga.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
Almatsier, S. (2015). Prinsip Dasar Ilmu Gizi edisi ke 9. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Arikunto, S. (2019). Prosedur penelitian satuan pendekatan praktik (Edisi Revisi VI). Jakarta: PT.Rineka Cipta.
Maksum, A. (2014). Metodologi Penelitian dalam Olahraga. Surabaya: Unesa University Press
Indra, Dewi, Wulandari, Y. (2013). Prinsip – Prinsip Dasar Ahli Gizi. Jakata: Dunia Cerdas.
Irianto, Febri, Y. (2013). Hubungan Status Gizi dan Aktivitas Olahraga dengan Tingkat Kebugaran.
Mutohir, Toho C., Maksum, A. (2012). Sport Development Index Alternaltiv Baru Mengukur Kemajuan Pembangunan Bidang Olahraga (Konsep, Metodologi dan Aplikasi). Jakarta: PT. Indeks
Supariasa, I. D. N., Bakry, B., Fajar, I. (2016). Penilaian Status Gizi. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Ridwanda, A. (2013). Hubungan Antara Status Gizi dengan Tingkat Kebugaran Jasmani pada Siswi SMK Negeri 1 Surabaya Kelas X Tahun Ajaran 2012-2013. Surabaya: Skripsi Univesitas Negeri Surabaya.
Roesminingsih, Susarno, Hadi, L. (2015). Teori dan Praktek Pendidikan. Surabaya: Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Ilmu Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya.
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung: CV. Alfabeta.
Sinuraya, F. (2020). “Tingkat Kebugaran Jasmani Mahasiswa Pendidikan Olahraga Universitas Quality Berastagi”. Jurnal Ilmiah Pendidikan Jasmani, Volume, 1 Nomer 1 (Halaman 24)
Sriundy, I.M. (2014). Pengantar Evaluasi Pengajaran. Surabaya: Unesa University Press.
Nurhasan dan Abdul N. (2015). Tes dan Pengukuran Pendidikan Olahraga. Tasikmalaya: PJKR FKIP UNSIL.
Pusat Bahasa Depdiknas (2001). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-sa4.footer##Copyright Ⓒ Author