Guru Profesional Di Era Digital
Abstract
Guru merupakan komponen pendidikan yang utama. Berbagai komponen pendidikan lainnya, seperti kurikulum, sarana prasarana, dan lainnya tidak akan berarti apa-apa, jika tidak ada guru yang menerapkan dan menggunakannya. Karena demikian pentingnya seorang guru, telah disepakati bahwa guru merupakan tenaga profesional yang membutuhkan berbagai persyaratan yang menjamin profesinya itu dapat dilaksanakan dengan baik. Persyaratan profesi tersebut terus berkembang sesuai dengan tuntutan zaman. Dalam era digital seperti yang terjadi saat ini, guru profesional kembali dipertanyatakan persyaratannya. Selain persyaratan-persyaratan yang telah dimiliki sebelumnya, ia perlu ditambah dengan persyaratan lainnya yang sesuai. Dengan merujuk berbagai literatur yang otoritatif dalam jumlah yang memadai, serta disajikan secara deskriptif analitis, tulisan ini lebih lanjut memfokuskan pembahasannya pada persyaratan guru profesional yang dibutuhkan di era digital.
Downloads
References
Asmawi, Jamal Ma’ruf, Great Teacher, (Yogyakarta:Diva Press, 2016), cet. I.
Bahri, Saiful, Djamhari, Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif suatu Pendekatan Teoritis Psikologis, (Yogyakarta:Rineka Cipta, 2005), cet. III.
Bilali, Abdul Hamid, Profil Murabi Ideal, (Jakarta:An Nadwah, 1426 H./2005), cet. I.
Falah, Saiful, Guru ada Ustadz adalah Guru Catatan Seorang Pendidik dengan Lebih dari 10.000 Anak Didik, (Jakarta:Republika, 2012), cet. I.
Kasyadi, Suparlan, dkk, Strategi Belajar dan Pembelajaran, (Tangerang:Pustaka Mandiri, 2014), cet. I.
Miarso, Yusuf, Menyemai Benih Teknologi Pendidikan, (Jakarta:Prenada Media Kerjasama dengan Pusat Komunikasi dan Informasi Pendidikan Postekom, DIKNAS, 2004), cet. I.
Manis, Hilda, Learning is Easy, Tip dan Prosedur Praktis agar Belajar jadi Asyik, Edukatif dan Menyenangkan, (Jakarta:Kompas Gramedia, 2010).
Miller, John P., dkk., Holistic Learning and Spirituality in Education, (New York: State University of New York Press, 2005).
Mulyoto, Strategi Pembelajaran di Era Kurikulum Tahun 2013, (Jakarat:Prestasi Pustaka, 2013), cet. I.
Ohmae, Kenichi, The Borderless Wolrd, Power and Strategy in the Interlinked Economy, (USA:Haprer Business A Division of Harper Collins Publishers, 1990).
Prawiradilaga, Dewi Salma dan Eveline Siregar, Mozak Teknologi Pendidikan, (Jakarta: Prenada Media dan Universitas Negeri Jakarta, 2004), cet. I.
Ryan, Damian, Understanding Digital Marketing, Marketing Strategies for Engaging The Digita Generation, (London, Philadelphia New Delhi: Kogan Page, 2014), First Edition.
Sadiman, Arief S., SEAMEO, “Pendayagunaan Teknologi Pendidikan di Negara Tetangga,” dalam Yusuf Hadimiarso, Menyemai Benih Teknologi Pendidikan, (Jakarta:Prenada Media Kerjasama dengan Pusat Komunikasi dan Informasi Pendidikan Postekom, DIKNAS, 2004), cet. I.
Sinamo, Jansen, Guru Etos Indonesia, 8 Etos Keguruan, (Jakarta:Darma Mahardika, 2010), Cet. II.
Suetjipto, dan Raflis Kosasi, Profesi Keguruan, (Jakarta:Rineka Cipta, 2009), cet. I.
Toffler, Alvin Author of Future Schock, The Third Wave, (New York: William Morrow and Company, Inc, 1980)
Al-Wa’iy, Taufik Yusuf, Kekuatan Sang Murabbi, Menggali Energi Intelektual dan Personal Murabbi, (Jakarta:Al-‘Itishom Cahaya Umat, 2003), cet. I.
Undang-undang Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru, (Jakarta:Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2008), cet. I.
Yusuf, Taufik, al-Wa’yi, Kekuatan Sang Murabbi, Menggali Energi Intelektual dan Rasional Murabbi, (Jakarta:al-‘Itishom Cahaya Umat, 2006).
Copyright (c) 2020 FKIP Universitas Palangka Raya
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright Ⓒ Author