Pemahaman Konsep Sifat Keperiodikan Unsur Pada Mahasiswa Pendidikan Kimia Semester IV Tahun Ajaran 2016/2017 Hasil Pembelajaran Menggunakan Model Discovery Learning
Abstract
Model discovery learning merupakan pembelajaran penemuan untuk mengarahkan mahasiswa dapat menentukan sesuatu melalui proses pembelajaran sehingga terbiasa menjadi sainstis. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan Pemahaman Konsep Sistem Periodik Unsur Hasil Pembelajaran Menggunakan Model Discovery Learning pada Mahasiswa Semester IV Program Studi Pendidikan Kimia Tahun Ajaran 2016/2017. Penelitian ini melibatkan 47 mahasiswa. Data hasil pemahaman konsep mahasiswa ditelusuri melalui pemberian tes tertulis berbentuk essay terhadap mahasiswa sebelum dan sesudah menggunakan model discovery learning. Data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan Pemahaman mahasiswa tentang Sistem Periodik unsur hasil pembelajaran menggunakan model discovery learning adalah (1) pemahaman konsep mahasiswa dalam menjelaskan kecendrungan jari-jari atom unsur seperiode atau segolongan dalam sistem periodik unsur sebelum pembelajaran sebanyak 51,06% mahasiswa tidak memiliki pemahaman dan setelah pembelajaran sebanyak 89,35%, terjadi perubahan pemahaman konsep, dan sebanyak 38,29% tidak mengalami perubahan pemahaman; (2) menjelaskan kecenderungan energi ionisasi suatu unsur dalam sistem periodik unsur adalah sebesar 29,79%, hasil pembelajaran sebesar 63,89% terjadi perubahan pemahaman konsep dan 19,15% tidak mengalami perubahan pemahaman konsep. Terjadi perubahan pemahaman konsep sebesar 42,55%; (3) menjelaskan kecenderungan afinitas elektron suatu unsur dalam sistem periodik unsur berdasarkan data hasil percobaan sebelum pembelajaran sebanyak 44,68% tidak dapat mengurutkan dan menjelaskan kecenderungan afinitas elektron berdasarkan hasil percobaan dan setelah pembelajaran sebanyak 70,22% mampu membuktikan mengurutkan dan menjelaskan kecenderungan afinitas elektron; (4) menjelaskan kecenderungan keelektronegatifan suatu unsur dalam sistem periodik unsur berdasarkan data hasil percobaan sebelum pembelajaran sebanyak 44,68% mahasiswa tidak dapat mengurutkan dan menjelaskan kecenderungan keelektronegatifan, setelah pembelajaran sebanyak 75,86% mampu membuktikan mengurutkan dan menjelaskan kecenderungan keelektronegatifan.
Downloads
References
Chang, Raymond. (2005). Kimia Dasar: Konsep-konsep Inti Edisi Ketiga Jilid 2. Jakarta : Erlangga.
Halonen, Deana (2013). Discovery Learning:A Case Study. Auspace.athabascau.ca/bitstream/2149/1519/3/ Disccovery Learning.ppt (diambil tanggal 9 Maret 3013).
Hendarman. (2012). Kurikulum Pendidikan Guru Perlu Dievaluasi. (Kompas.com, 11 Juli 2012).
Hutton, Laura (tanpa tahun). Discovery Learning (and Assessment). http://www.docstoc.com/?doc_id=120643420&download=1(diambil tanggal 8 Maret 2013)
Mackenziea, Alison M. & Johnstone, Alex H., & Brown, R. Iain F. (2003). Learning from Discovery Learning. University Chemistry Education; The Higher Education chemistry journal of the Royal Society of Chemistry; 7(1); 13 - 26.
Petrucci, Ralph.H. (1985). Kimia Dasar Prinsip dan Terapan Modern Edisi Keempat Jilid 1. Jakarta : Erlangga.
Surapranata, Sumarna (2012). PerencanaanKebutuhan Guru PendidikanDasar 2012 (Makalah disampaikan pada Kegiatan Analisis Validasi Instrumen Dokumen Pembinaan Karir PTKSD dan Analisis Perencanaan Kebutuhan Guru., Summer Hills Bandung, 31 Oktober -2 November 2012).
Soyomukti, Nurani. (20113). Teori-teoriPendidikan.Yogyakarta : AR-RUZZ Media.
Copyright (c) 2018 Jurnal Ilmiah Kanderang Tingang

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Copyright Ⓒ Author