Pemahaman Konsep Struktur Atom Setelah Pembelajaran Menggunakan Model Discovery Learning Berbantuan LKS pada Siswa Kelas X MIA-1 SMA Negeri 1 Paku
Abstrak
Model Discovery Learning merupakan nama lain dari pembelajaran penemuan. Sesuai dengan namanya, model ini mengarahkan siswa untuk dapat menemukan sesuatu melalui proses pembelajaran yang dijalaninya. Siswa diarahkan untuk terbiasa menjadi saintis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pemahaman konsep struktur atom: partikel penyusun inti atom, nomor atom, nomor massa, isotop, isoton, dan isobar. Setelah pembelajaran menggunakan model Discovery Learning berbantuan LKS pada Siswa Kelas X MIA-1 SMA Negeri 1 Paku, Barito Timur TahunAjaran 2017/2018. Penelitian ini melibatkan 25 siswa kelas X MIA-1 SMA Negeri 1 Paku, Barito Timur. Data hasil pemahaman konsep siswa diperoleh melalui pemberian tes tertulis berbentuk essay (uraian) terhadap siswa sebelum dan sesudah menggunakan model Discovery Learning, lembar pengamatan pengelolaan pembelajaran, lembar aktivitas belajar siswa menggunakan rubrik penilaian aktivitas kelompok. Data dianalisis dengan teknik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pemahaman konsep siswa sudah benar menuliskan dan menjelaskan simbol atom sebagai lambang unsur yang dilengkapi dengan nomor atom dan nomor massa berjumlah 80%. Mendeskripsikan pengertian nomor atom (jumlah proton) sebagai identitas suatu unsur berjumlah 77,33%. Mendeskripsikan pengertian nomor massa sebagai jumlah proton dan neutron dalam suatu inti atom berjumlah 68%. Menuliskan nomor massa, jumlah proton, jumlah neutron, jumlah elektron pada unsur yang diketahui notasinya berjumlah 69,33%, menjelaskan pengertian isotop, isobar, isoton berjumlah 74,66%. Rata-rata pemahaman konsep siswa pada materi struktur atom berjumlah 73,86%.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
Arifin, Mulyati. (2000). Strategi Belajar Mengajar Kimia. Bandung: Universitas Negeri Malang
Dahar, R. W. (1989). Teori-teori Belajar. Jakarta: Erlangga
Depdiknas. (2003). Kurikulum Kimia 2004. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pembimbingan Tenaga Kependidikan.
Gina Pebria Leloni,2015. Pengaruh Pemberian LKS Terhadap Pemahaman Konsep Tata Nama Senyawa dan Persamaan Reaksi Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 2 Palangka Raya Tahun Ajaran 2014/2015. Skripsi Sarjana, tidak diterbitkan, Universitas Palangka Raya.
Husaini Usman. (2003). Metodologi Penelitian.Jakarta: Bumi Askara.
Keenan,Charles W, dkk. 1992. Kimia untuk Universitas Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Kosasi, E. 2014. Strategi Belajar dan Pembeajaran Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: Yrama Widya.
Kunandar. 2014. Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kurikulum 2013). Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.
Meiliawati, R. 2019. Pemahaman Konsep Sifat Jari-Jari Atom Dan Keelektronegatifan Pada Mahasiswa Pendidikan Kimia Semester IV Tahun Ajaran 2016/2017 Hasil Pembelajaran Menggunakan Model Discovery Learning. Jurnal Ilmiah Kanderang Tingang. 10, 1 (Jun. 2019), 38-45.
Rapita Sari, (2016). Pemahaman Konsep Kelarutan dan Hasil kali Kelarutan Pasca Pembelajaran Menggunakan Model Discovery Learning Berbantuan LKS pada Siswa Kelas XI MIA-4 SMA Negeri 4 Palangka Raya Tahun Ajaran 2015/2016. Skripsi. Tidak diterbitkan: Universitas Palangka Raya.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas.
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Jakarta: Depdiknas.
Tim Penyusun Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. 2014. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Palangka Raya : FKIP UPR
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-sa4.footer##Copyright â’¸ Author