Analisis Pedagogi Pembelajaran Abad 21 dan Kesesuaian Konsep Ikatan Kimia Pada Video Channel Youtube
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan kesesuaian konsep Ikatan Kimia dalamvideo Channel Youtube terhadap kurikulum 2013, (2) mendeskripsikan kesesuaian konsep ikatan kimia dalam video pembelajaran Channel Youtube terhadap aspek pembelajaran Abad 21 (4C), (3) Mendeskripsikan kesesuaian pedagogi dalam video pembelajaran ikatan kimia pada Channel Youtube, dan (4) Menjelaskan video channel youtube yang dikaji masih dapat menunjang pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif. Objek pada penelitian ini adalah konsep ikatan kimia pada video pembelajaran dari Channel Youtube. Video pembelajaran yang dianalisis sebanyak 3 (tiga) diberi kode pada masing – masing video. Video A, video B dan video C dilaksanakan secara offline yang dilaksanakan di ruang kelas. Instrumen yang digunakan yaitu tabel identifikasi label konsep, tabel identifikasi label konsep kurikulum 2013, tabel identifikasi indikator –indikator keterampilan 4C dan tabel identifikasi pedagogi. Hasil identifikasi divalidasi oleh dosen yang merupakan dosen Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Palangka Raya. Hasil penelitian menunjukan bahwa label konsep dari ketiga video pembelajaran yang dianalisis berjumlah 32 label konsep. Label konsep yang sesuai dengan silabus kurikulum 2013 jumlah label konsep pada video A,B, dan C berjumlah 11 label konsep. Secara keseluruhan keterampilan abad 21 paling banyak paling banyak membangun Keterampilan berkomunikasi (Communication) adalah Video A, Keterampilan Berkolaborasi (Collaboration) adalah Video B, keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah (critical thinking and problem solving) adalah Video C. Pedagogi yang dibangun oleh guru dalam video pembelajaran Channel Youtube paling banyak pada indikator Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik pada video A, indikator pengembangan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran yang diampu pada video B, dan Memfasiltasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang di miliki, pada video C.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
Aghni, R. I. (2018). Fungsi dan jenis media pembelajaran dalam pembelajaran
Akuntansi. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, 16(1), 98-107.
Akhmad Busyaeri, dkk., “Pengaruh Penggunaan Video Pembelajaran terhadap
Peningkatan Hasil Belajar Mapel IPA di MIN KroyCireon”, Al-Ibtida, 3
(2016), 118-130.
Anderson, Ronald. (1994). Pemilihan dan Pengembangan Media Audio Visual. Jakarta: Grafindo Pers.
Arsyad, A. (2013). Media pembelajaran edisi revisi. Jakarta: Rajawali Pers.
Daryanto. (1993). Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media.
Hafizah, S. (2020). Penggunaan dan pengembangan video dalam pembelajaran fisika. Jurnal Pendidikan Fisika, 8(2), 225-240.
Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia.2005. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan, Jakarta.
Fitria, A. (2014). Penggunaan media audio visual dalam pembelajaran anak usia dini. Cakrawala Dini: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2).
Faiz, Fahrudin. (2012). Thinking Skill: Pengantar Berpikir Kritis. Yogyakarta: SUKA Press.
Gagne, R. M., Briggs, R. J. (1997). Condition of Learning (kondisi Belajar). New York Holt Renehard and Winston, Internasional Journal.
Habibullah, A. (2012). Kompetensi Pedagogik Guru, 10(November), 362–377.
Hiryanto,H. (2017). Pendagogi, Andrologi Dan Heutagogi Serta Implikasnya Dalam Pemberdayaan Masyaratat, Dinamika Pendidikan, 22(1), 65-71.
Heinich, M., R., Michael, & Russel, J. D. (1985). Instructional Media. USA: John Wiley and Sons, Inc.
Yulia, I. P. (2022). Analisis Pedagogi dan Kesesuaian Konsep Video Pembelajaran Sifat Koligatif Larutan yang Terdapat Pada Channel Youtube. Palangka Raya: FKIP Universitas Palangka Raya.
Johnson, E. B. (2009). Contextual Teaching And Learning. Edisi Terjemahan Ibnu Setiawan.
Kurnia, R. Metodologi Pengembangan Bahasa Anak Usia Dini. (2009). Cendekia Insane: Pekan Baru.
Muhtadi, A. S. (2012). Komunikasi Dakwah Teori Pendekatan dan Aplikasinya. Simbiosa Rekatama Media.
Omega, A. G. (2022). Analisis Kesesuaian Konsep laju Reaksi Pada Video
Pembelajaran Channel Youtube Terhadap Kurikulum Kimia 2013 dan Penyusunan Struktur Makro Wacana. Palangka Raya: FKIP Universitas Palangka Raya.
Rahmawati, Y., Kurniati, E. (2010). Strategi Pengembangan Kreativitas Pada Anak Usia Taman Kanak-kanak. Jakarta: Kencana.
Sadulloh, dkk. (2018). Pedagogik (Ilmu Mendidik). Bandung: Alfabeta.
Sanjaya, Wina. 2014. Media Komunikasi Pembelajaran. Jakarta : Kencana.
Setiadi, E. F., Azmi, A., & Indrawadi, J. (2019). Youtube sebagai sumber belajar generasi milenial. Journal of Civic Education, 2(3), 313-323.
Susanto, A. (2016). Manajemen Peningkatan Kinerja Guru Konsep Strategi dan Implementasinya. Cimanggis: Prenada Media Group.
Sugiyono. 2018. Metode Peneltian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung : Alfabeta.
Susilowati, E., Harjani, T. (2016). Kimia 1 Untuk Kelas X SMA dan MA. Jakarta: Jatra Graphics.
Umiyati, N. 2016. Kimia Untuk SMA/MA. Surakarta: Penerbit dan Percetakan Mediatama.
Uno, H. B. (2006). Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Askara
Watoni, A. H. (2016). Kimia Untuk Siswa Kelas X Peminatan. Bandung: Yrama Widya.
Wibowo, A., & Hamrin. (2012). Menjadi Guru Berkarakter. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Widodo, S., Wardani, R. K. (2020). Mengajarkan keterampilan abad 21 4C (communication, collaboration, critical thinking and problem solving, creativity and innovation) di sekolah dasar. MODELING: Jurnal Program Studi PGMI 7.2 (2020): 185-197.
Warsono & Hariyanto. (2012). Pembelajaran Aktif: Teori dan Asesmen. Remadja Rosdakarya.
Zhang, D., Zhou, L., Briggs, R. O., & Nunamaker Jr, J. F. (2006). Instructional video in e-learning: Assessing the impact of interactive video on learning effectiveness. Information & management, 43(1), 15-27.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-sa4.footer##Copyright Ⓒ Author